Ammar Zoni ditangkap polisi atas dugaan kasus penyalahgunaan narkoba pada Rabu malam (8/3/2023). Dalam penangkapan di rumahnya di kawasan Sentul, Jawa Barat, polisi menyita kurang lebih 1 gram sabu saat penangkapan.
Hal ini dikatakan langsung, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Achmad Ardhy.
"Sabu (terkait penangkapan Ammar Zoni), 1 gram lebih (sabu disita)," ujar Kompol Achmad Ardhy, pada awak media di Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Sabu atau Metamfetamina (metilamfetamina atau desoksiefedrin), dikutip dari laman resmi National Institute on Drug Abuse merupakan bentuk stimulan yang kuat dan sangat adiktif yang bekerja memengaruhi sistem saraf pusat.
Sabu kristal adalah bentuk narkoba yang bentuknya seperti pecahan kaca atau batu putih kebiruan mengkilat. Secara kimiawi mirip dengan amfetamin, obat yang dipakai untuk mengobati gangguan hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD) dan narkolepsi, gangguan tidur.
Pemakaian sabu yang tidak tepat, diketahui banyak menimbulkan efek samping berbahaya untuk kesehatan. Melansir Medical News Today yang sudah ditinjau secara medis oleh Alan Carter, Pharm.D, efek samping akan penggunaan sabu ini, didominasi pada kesehatan dan fungsi otak.

Seperti meliputi kecanduan, timbulnya kecemasan, perubahan struktur dan fungsi otak, kebingungan, gangguan tidur, masalah jantung, berkurangnya kemampuan untuk berpikir dan keterampilan motorik.
Tidak hanya itu, penyalahgunaan sabu juga mengakibatkan gangguan suasana hat, turun berat badan yang ekstrim, amnesia, perilaku agresif atau kekerasan, masalah gigi parah, luka kulit karena rasa gatal yang hebat., detak jantung cepat atau tidak teratur, hingga terjadinya peningkatan tekanan darah.
Pemakaian sabu alias metamfetamin, juga bisa menimbulkan efek samping jangka panjang contohnya jadi mengalami paranoia, halusinasi visual dan pendengaran, delusi, mengulang-ulang perilaku, hingga memicu adanya pikiran untuk bunuh diri karena paranoia itu sendiri.
(Rizky Pradita Ananda)