"Sekarang jastip obat sudah banyak banget. Saya ingin minta (daftar) obat-obat apa yang paling beda harganya antara Indonesia dan Malaysia, kita bikin transparan," tegasnya.
Langkah tersebut diambil Kementerian Kesehatan, dikatakan Menkes sebagai bagian dari transformasi sistem kesehatan di Indonesia. Selain tujuan utamanya, agar bisa memenuhi ketersediaan stok obat, tahu harga beredar di pasaran, serta penjualan obat di RS yang bisa lebih terbuka.
Sehingga akhirnya masyarakat bisa mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan dengan harga murah. Bukan dengan harga selangit, lalu sampai harus mencari cara lain lewat jalur jastip obat.
"Saya ingin harga obat itu murah, sekali lagi dorong agar bisa terbuka, dengan itu kita (pemerintah) bisa beri layanan murah untuk masyarakat," pungkas Menkes Budi.
BACA JUGA:Kemenkes Buka Suara Soal Isu Vaksin Covid-19 Berbayar Per Agustus 2023
BACA JUGA:Isu Rawat Inap Pasien BPJS Kesehatan Cuma 3 Hari, Kemenkes Beri Tanggapan!
(Rizky Pradita Ananda)