Mereka melakukannya untuk memperingati kelahiran setiap anak perempuan di keluarganya. Jumlah pohon yang ditanam, yakni 111 pohon dianggap sebagai angka keberuntungan bagi umat Hindu setempat.
Selain sebagai bentuk penghormatan bagi sang bayi, penanaman pohon tersebut juga dimaksudkan untuk meregenerasi lingkungan sekitar yang semakin buruk.
Seiring dengan penanaman pohon, orangtua bayi juga akan menandatangani surat pernyataan bahwa mereka tidak akan menikahkan anak perempuannya sebelum berusia 18 tahun, dan akan membiarkan mereka menyelesaikan sekolah.

Diperkirakan sebanyak 60 bayi perempuan lahir setiap tahunnya di Desa Piplantri. Bersamaan dengan itu, lebih dari 350 ribu pohon sudah ditanam warga di wilayah tersebut.
Sekarang lahan tandus seluas 1.000 hektare telah ditumbuhi berbagai jenis pohon, mulai dari manga, gooseberry, kayu cendana, mimba, peepal, juga bambu.
Setiap bulan Agustus selama musim hujan, akan diadakan upacara penanaman pohon khusus untuk semua anak perempuan yang lahir dalam 12 bulan sebelumnya.