BAGI sejumlah orangtua, kelahiran bayi laki-laki lebih diharapkan ketimbang bayi perempuan. Lain halnya dengan penduduk Desa Piplantri di Rajasthan, India.
Mereka bersuka cita menyambut kelahiran bayi perempuan, bahkan punya tradisi unik untuk merayakan kelahirannya.
Dilansir dari BBC, setiap orangtua yang dikaruniai anak perempuan akan menanam sebanyak 111 pohon sebagai bentuk sambutan untuk sang bayi.
Tidak hanya itu, anak tersebut akan dibuatkan rekening deposito tetap senilai Rp5,6 juta, yang bisa diakses saat ia berusia 18 tahun.
Tradisi unik tersebut berawal dari Kepala Desa Piplantri, Syam Sunder Paliwal yang berduka atas kematian putrinya akibat dehidrasi, pada tahun 2007 silam.

Ia kemudian menanam pohon di dekat pintu masuk desa atas nama anaknya, sebagai bentuk penghormatan darinya.
Saat itu, tanah di sekitar desa sangat kering, karena tambang marmer yang menggunduli perbukitan.
Sama seperti di sebagian besar India, anak perempuan kala itu cenderung diremehkan dibanding anak laki-laki. Anak laki-laki dianggap lebih bisa membantu perekonomian keluarga.
Dua hal itulah yang ingin Paliwal ubah. Langkahnya menanam pohon untuk mengenang putrinya yang meninggal, diikuti oleh warga desa namun dengan tujuan yang sedikit berbeda.