Alexandra menambahkan, stres kerja mungkin merusak hubungan jangka panjang, saat pasangan berharap bahwa mereka harus bisa menceritakan hari stres mereka, dan kemudian membencinya bila orang lain tidak merespons dengan cara yang benar.
"Ketika orang merasa nyaman satu sama lain, mereka mungkin mulai memperlakukan pasangannya secara berbeda daripada memperlakukan teman atau seseorang yang ingin mereka buat terkesan," ujar Alexandra.
Jadi, bila kamu yang kerap stres karena pekerjaan, maka berusahalah untuk melepaskan diri setelah bekerja, tanpa mengubah pasangan kamu menjadi 'pelampiasan' kamu. Sebaiknya kamu lakukan hal yang menenangkan, seperti mendengarkan musik, berolahraga, atau bermeditasi sebelum makan malam.
Selain itu untuk menghindari kerusakan hubungan, kamu bisa bercerita topik stres pekerjaan pada waktu yang tidak membuat stres. Seperti saat berjalan-jalan atau saat berdua menonton acara TV favorit. Dengan begitu, alih-alih menyalahkan atau membentak pasangan kamu, kamu bisa bicarakan perasaan kamu dan meminta solusi.
Menurutnya, seseorang juga harus menetapkan niat sebelum kamu mulai mengatakan 'Saya butuh saran dari kamu' atau 'Saya hanya perlu curhat, bisakah kamu mendengarkan aku selama beberapa menit?' Hal itu agar jelas tentang apa yang kamu butuhkan dari pasangan kamu, agar bisa membantu kamu merasa dilihat, didengar, dipahami dan puas setelah kamu selesai berbicara.
(Martin Bagya Kertiyasa)