Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

9 Negara dengan Penduduk Multibahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Termasuk?

Sri Latifah Nasution , Jurnalis-Rabu, 16 November 2022 |09:00 WIB
9 Negara dengan Penduduk Multibahasa Terbanyak di Dunia, Indonesia Termasuk?
Singapura salah satu negara dengan multibahasa terbanyak di dunia (Foto: Treehugger)
A
A
A

Ini berarti bahwa mayoritas orang India yang terpelajar setidaknya menguasai tiga bahasa, dan orang-orang yang berpindah antar negara bagian memiliki pengetahuan tentang bahasa tambahan.

Jadi, meskipun mereka mungkin tidak fasih dalam masing-masing bahasa, banyak orang India yang mampu berkomunikasi dan memahami empat bahasa atau lebih.

Suriname

Negara berbahasa Belanda di Amerika Selatan bagian utara ini didominasi oleh hutan hujan lebat. Bahasa Belanda, yang diimpor oleh mantan penguasa kolonial negara itu, adalah bahasa asli lebih dari separuh penduduk Suriname.

Ini adalah bahasa Pendidikan dan digunakan dalam perdagangan dan media juga. Bahasa utama di jalanan adalah kreol yang disebut Sranan Tongo yang dipengaruhi oleh bahasa Belanda dan Inggris. Ini adalah bahasa asli dari populasi ‘Kreol’ negara itu, tetapi dituturkan sebagai lingua franca oleh hampir semua orang.

Suriname memiliki populasi keturunan India yang besar. Selain itu, adal juga keturunan imigran Jawa dan China, yang masih menggunakan bahasa ibu mereka di rumah.

Bahasa Inggris juga merupakan bahasa yang penting. Ini cukup populer, terutama karena Suriname secara budaya lebih dekat ke Karibia Anglophone daripada ke Amerika Selatan.

Timor Leste

Negara kecil dan muda ini terletak di ujung tenggara kepulauan di Indonesia. Secara resmi lepas dari Indonesia lebih dari satu dekade lalu.

Pernah menjadi koloni Portugal, Timor memutuskan untuk mengadopsi bahasa Portugis sebagai bahasa resmi setelah kemerdekaan. Bahasa lokal Tetum, yang sangat dipengaruhi oleh bahasa Portugis, adalah bahasa yang paling banyak digunakan di jalanan.

Selain itu, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia juga biasa digunakan di sana, dan keduanya secara resmi diakui sebagai ‘bahasa kerja’ dalam konstitusi.

Meskipun angka buta huruf masih tinggi, tetapi jumlah orang Timor yang bisa berbicara bahasa Inggris dan Portugis, selain bahasa Tetun, semakin tinggi.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement