BANYAK negara di dunia memiliki populasi yang bisa berbicara dalam berbagai bahasa. Tetapi di sebagian besar negara multibahasa, setiap orang setidaknya memahami tiga bahasa, namun tak jarang yang juga bisa berbicara dalam empat atau lima bahasa. Terkadang mereka menggunakan beberapa bahasa dalam satu percakapan.
Melansir dari Treehugger, campuran linguistik ini berkembang karena beberapa alasan. Hal ini bisa disebabkan oleh sejarah kolonial yang kompleks, loyalitas regional yang kuat, atau bahkan pengaruh budaya yang tidak terhindarkan dari negara adidaya di sekitarnya.
Berikut 9 negara yang memiliki populasi paling multilingual di dunia;
Aruba
Aruba terletak jauh di selatan Karibia, dekat Venezuela. Karena merupakan salah satu negara konstituen pembentuk Kerajaan Belanda, bahasa Belanda menjadi bahasa resmi negara tersebut dan telah diajarkan di sekolah.
Bahasa Inggris dan Spanyol juga menjadi bahasa wajib dalam sistem pendidikan Aruba, dan kebanyakan siswanya menjadi fasih setelah mereka tamat.
Bahasa digunakan secara luas dalam industri pariwisata Aruba, dan bahasa Spanyol (digunakan) karena kedekatan pulau itu dengan Venezuela.
Namun, tidak satu pun dari ketiga bahasa ini yang dianggap sebagai bahasa asli Aruba. Baik di jalan maupun di rumah, warga lokal berkomunikasi satu sama lain dengan bahasa Papiamento, bahasa kreol yang didasarkan pada bahasa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris.
Papiamento adalah bahasa resmi bersama Belanda, dan digunakan secara teratur di media dan pemerintahan.
Luksemburg
Penduduk negara kecil di Eropa ini fasih dalam beberapa bahasa. Saat berbicara satu sama lain, penduduk setempat menggunakan bahasa Luksemburg. Bahasa ini mempunyai kaitan dengan bahasa Jerman, tetapi tidak dipahami oleh penutur asli bahasa Jerman, karena banyaknya kata pinjaman bahasa Prancis.
Perancis dan Jerman, adalah bahasa resmi yang dituturkan oleh semua orang dan merupakan bagian dari pendidikan setiap anak. Bahasa Perancis bahkan digunakan dalam bisnis resmi pemerintahan.
Luksemburg (Freepik)
Selain ketiga bahasa di atas, Luksemburg juga menggunakan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di sekolah.
Dengan pendekatan linguistik tersebut, hampir setiap orang di Luksemburg fasih berbicara dalam empat bahasa.
Singapura
Rambu jalan multibahasa memandu pengunjung ke tempat-tempat wisata di Singapura.
Singapura memiliki empat bahasa resmi, yaitu Inggris, China Mandarin, Melayu, dan Tamil. Papan petunjuk di negara yang memiliki beragam etnis ini berisi empat bahasa.
Singapura
Namun, hampir tidak ada penduduk yang benar-benar berbicara keempat bahasa tersebut. Bahasa Inggris adalah lingua franca utama yang digunakan antar kelompok etnis di Singapura. Bahasa yang juga menjadi mata pelajaran wajib di sekolah, hampir dikuasai oleh setiap penduduk Singapura.
Di jalanan, beberapa orang Singapura juga menggunakan bahasa kreol yang berbasis bahasa Inggris yang unik, yang dikenal sebagai Singlish.
Sebagian besar kata dapat dikenal oleh penutur asli bahasa Inggris, tetapi tata bahasa China dan kata pinjaman China dan Melayu membuatnya menjadi sulit dipahami.