PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden tiba di Bali dengan Pesawat Kepresidenan AS Air Force One, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, pada 15-16 November 2022.
Pesawat Air Force One mendarat mulus di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Minggu 13 November 2022 sekira pukul 21.46 Wita. Joe Biden langsung disambut dengan suguhan tarian Pandet khas Bali.
Air Force Once yang membawa Biden merupakan salah satu Pesawat Kepresidenan paling terkenal di dunia.
Melansir dari laman Mental Floss, berikut adalah fakta menarik yang mungkin tidak Anda ketahui tentang Air Force One.
Air Force One Bukan Nama Pesawat
Fakta yang satu ini, memang sedikit membingungkan. Pasalnya sebagian orang akan menggambarkan hal yang berbeda, jika mengatakan “Air Force One”. Diketahui istilah ini merupakan panggilan umum untuk setiap pesawat Angkatan Udara yang digunakan Presiden Amerika Serikat saat ini.
Umumnya panggilan ini juga berlaku, jika presiden menaiki pesawat sipil (seperti pesawat pribadi), tapi tak jarang sebagian orang lainnya menyebutnya sebagai “Executive One". Namun untuk sekarang panggilan “Air Force One” cukup diterima, sebagai nama dari dua Boeing 747-200B yang sering ditumpangi presiden, bahkan ketika mereka tidak ada di dalamnya.
Ada Pula "Air Force Two" adalah tanda panggilan untuk setiap pesawat Angkatan Udara yang membawa wakil presiden, biasanya ditemukan pada Boeing C-32 . Hal ini sengaja dilakukan untuk alasan keamanan, karenanya presiden dan wakil presiden tidak pernah terbang bersama di pesawat yang sama.
Presiden Dwight D. Eisenhower Menjadi Orang Pertama yang Menggunakan Istilah Air Force One
Sebagai pengingat istilah Air Force One sendiri muncul ketika Dwight D. Eisenhower menjabat sebagai presiden Amerika Serikat pada tahun 1953. Padahal menurut sejarah gelar “first flying president” dipegang oleh Theodore Roosevelt, serta sepupunya Franklin Delano Roosevelt yang kemudian menjadi presiden pertama yang naik pesawat saat bepergian ke luar negeri untuk menghadiri konferensi Perang Dunia II.
Menurut sebuah cerita dalam Popular Mechanics, di tahun 1953 awalnya terdapat sebuah pesawat komersial terdekat menggunakan tanda "8610" yang sama dengan pesawat presiden, hal tersebut bisa saja dapat menyebabkan kecelakaan dan berpotensi berbahaya. Pada pertimbangan lainnya, sebagai Panglima militer sangat penting untuk tidak hanya mengetahui di mana pesawat kepresidenan berada, tetapi juga mengetahui apakah presiden berada di dalamnya.
Untuk itu pada masanya, Eisenhower tidak menikmati kemewahan yang sama dari “Air Force One” saat ini. Sementara pesawat yang digunakan pada saat itu memiliki ruang kantor dan pusat komunikasi kecil, itu hanya menampung sekitar 16 orang dan tidak memiliki fasilitas sebanyak pesawat saat ini.