“ Selain itu, bisa turun temurun untuk anak-anaknya, cucu-cucunya, dengan harapan budaya ini bisa sampai jadi warisan budaya Indonesia," sambungnya.
Pemilihan Koko Cici Indonesia tahun ini diketahui diikuti oleh 30 finalis dari 9 Provinsi di Indonesia. Selanjutnya, para finalis akan diberikan tugas untuk melestarikan budaya Tionghoa, serta turut ikut mengembangkan dan berkontribusi dalam memperkenalkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Ellen pun berharap untuk ke depannya nanti finalis bisa bertambah lagi, dengan Provinsi lainnya bisa ikut memberikan perwakilan untuk ke ajang ini. Sehingga, masing-masing daerah yang diwakilkan akan semakin memperluas, dan menjaga kelestarian budaya Tionghoa dari generasi ke generasi.
"Koko Cici itu di bawah paguyuban marga Tionghoa Indonesia, jadi tidak bisa sembarangan memberi lisensi kepada pihak-pihak Provinsi yang ingin menyelenggarakan koko cici. Sebab visi misinya juga harus sama, standarisasinya juga harus sama," pungkas dr. Ellen
(Rizky Pradita Ananda)