Ternyata Ini Alasan Ular Piton Sanggup Menelan Tubuh Manusia Secara Utuh!
ALASAN ular piton bisa menelan manusia secara utuh menarik untuk diulas. Jenis ular yang sering menelan manusia adalah piton atau sanca. Ular ini memang berukuran besar dan lilitannya sangat mematikan.
Ular piton melumpuhkan mangsa dengan melilitnya sampai tulang-tulangnya remuk. Setelah korbannya tak berdaya, baru ditelannya hingga habis.
Kasus manusia dimangsa ular sering terjadi di kawasan sungai, rawa, hutan bahkan lahan sawit yang kerap dijadikan sebagai tempat ular bersembunyi.
Alasan kenapa ular piton bisa makan manusia secara utuh dikarenakan perut hewan itu sangat elastis sehingga bisa memuat banyak makanan. Adapun, ular sanca menggigit lebih dulu dan akan menyerang manusia dengan dua cara.
Pertama, ular alami kaget pada kedatangan manusia, sehingga bisa menggigit sebagai bentuk pertahanan.
Kedua, ular piton diam-diam menunggu di sepanjang jalan setapak, tepi saluran air atau tempat lain di mana mereka akan menemukan mangsa yang tidak curiga.
Sementara itu, banyak kejadian ular memangsa manusia. Salah satu contoh seorang petani sawit bernama Salibiro Akbar (25) warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat tewas ditelan ular sanca. Tubuhnya ditemukan dalam perut ular, pada 27 Maret 2017, dua hari setelah dilaporkan hilang.
Mulanya korban pergi ke kebun sawit miliknya untuk memanen. Tapi, setelah itu dia tak kunjung pulang. Ternyata korban sudah dimangsa ular.
Warga berhasil menangkap ular tersebut dan membelah badannya. Ternyata di dalam perut ular ada jasad Akbar.
Lalu, ada siswa SMP PGRI Tembung, Medan, Sumatera Utara bernama Zakaria tewas diserang ular piton sebesar tiang listrik, pada 18 Maret 2010. Ia diterkam ular saat asyik bermain bersama teman-temannya di Sungai Tembung.
Zakaria sempat berupaya melawan, tapi kakinya sudah terlilit sangat kuat lalu ular menguasai seluruh tubuhnya. Bocah yang sudah tak berdaya itu dililit dan tubuhnya diputar-putar oleh ular di semak-semak hingga jatuh ke pinggiran sungai.
(Rizka Diputra)
