Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Kaum Milenial Tak Mau Punya Banyak Anak? Begini Penjelasan Psikolog

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Senin, 26 September 2022 |18:32 WIB
Kenapa Kaum Milenial Tak Mau Punya Banyak Anak? Begini Penjelasan Psikolog
Ilustrasi Ibu Hamil. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

ADA beberapa pasangan yang memutuskan untuk tidak memiliki momongan, karena satu dan lain hal. Beberapa orang mengaku belum siap atau bahkan tidak mau terbebani, tapi ada juga yang tanpa sadar tidak ingin memiliki anak karena trauma masa lalu.

Psikolog klinis dewasa dan konseling keluarga Nirmala Ika Kusumaningrum, M.Psi., mengatakan faktor ekonomi dan tanggung jawab merupakan beberapa alasan yang mendasari generasi milenial memutuskan untuk memiliki satu atau dua anak, bahkan childfree atau memilih hidup tanpa momongan.

“Paling utama alasannya memang ekonomi. Tapi secara psikologis, mereka sadar bahwa tanggung jawab menjadi orangtua tidak mudah,” ujar psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI) itu seperti dilansir dari Antara.

Nirmala menjelaskan pengalaman tumbuh kembang, luka pengasuhan masa lalu dan persoalan kesehatan mental merupakan alasan dari generasi saat ini yang tidak ingin memiliki banyak anak.

Ibu Hamil

Lebih lanjut, Nirmala mengatakan beberapa orang memilih untuk tidak memiliki anak lantaran tidak ingin anak-anaknya kelak merasakan luka yang pernah dialaminya ketika kecil. Menurut Nirmala, pasangan masa kini berusaha untuk menyiapkan mental terlebih dulu sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

“Ada pertimbangan-pertimbangan itu, jadi mereka memilih untuk menyiapkan mental dulu baru punya anak, atau dengan satu atau dua anak pasti akan ter-manage baik secara finansial ataupun emosional,” katanya.

Generasi milenial disebut sudah memiliki kesadaran bahwa anak tidak hanya membutuhkan sandang, pangan dan papan, tapi juga perlu kedekatan emosional dan kasih sayang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement