Mengungkap Mitos-Mitos Nabrak Kucing, Benarkah Bisa Bikin Sial Seumur Hidup?
INDONESIA memang memiliki sejumlah mitos-mitos yang kerap dipercaya. Mitos tersebut pun sudah terjadi turun temurun, sehingga sulit disangkal bahwa banyak orang yang mempercayainya.
Nah, salah satu yang paling sering beredar adalah mitos nabrak kucing bakal sial seumur hidup. Mitos ini pun telah ada sejak lama dan masih dipercaya hingga sekarang.
Tak hanya sial seumur hidup, ada dampak buruk lainnya yang bisa menimpa si penabrak kucing selama dirinya masih hidup. Anak Indigo Furi Harun coba menjelaskan 5 mitos nabrak kucing dan efek setelahnya.
Ini bisa menjadi bahan renungan dan juga informasi umum bagi Anda, sehingga tidak melakukan hal ceroboh yang bisa menyebabkan hewan, khususnya kucing mati tertabrak. So, apa saja mitos menabrak kucing dan efek setelahnya?
Mengalami kesialan
Menurut Furi Harun, mengalami kesialan setelah menabrak kucing adalah mitos yang masih berkembang hingga sekarang. Konon si penabrak akan mengalami nasib sial hingga berhari-hari lamanya.
"Parahnya, si penabrak bisa kehilangan orang yang dia cintai karena telah menabrak kucing hingga mati," ungkap Furi Harun dalam tayangan Youtube-nya, dikutip MNC Portal.
Jatuh sakit
Mitos lain dari menabrak kucing selain mendapat kesialan adalah jatuh sakit. Mitos ini cukup populer di masyarakat dan masih dipercaya banyak orang. Nah, sakit yang dialami si penabrak, kata Furi Harun, bisa bersifat sakit keras atau sakit yang dialami akan berlangsung bertahun-tahun lamanya.
Terjadinya keguguran
Mitos ini berlaku ketika si penabrak adalah wanita hamil atau pria yang memiliki istri yang sedang mengandung. Menurut mitos yang beredar, jika yang ditabrak adalah kucing hitam, maka dipercaya janin akan mati. Dengan kata lain, wanita yang sedang hamil akan keguguran dalam hitungan beberapa hari saja setelah kucing mati tertabrak.
