4. Kabuenga, Wakatobi
Tradisi ini mempertemukan pria dan wanita yang sudah akil baligh atau dewasa dalam sebuah kegiatan jual beli. Kabuenga sudah ada sejak Kerajaan Buton. Awal mulanya adalah karena banyaknya pemuda yang merantau dan jarang bertemu dengan gadis-gadis. Jadi melalui tradisi ini mereka akan saling ditemukan.
Prosesnya adalah dengan mempertemukan pria dan wanita dalam lapangan terbuka. Para wanita akan menjual liwo, makanan khas Wakatobi, dengan menggunakan pakaian adat dan konde.
Lalu, para pria akan datang dan diperbolehkan membeli dagangan para gadis. Proses perkenalan akan dimulai dari sini. Jika si pria serius, ia akan segera mendatangi kediaman sang gadis.

5. Omed-omedan, Bali
Bali mempunyai banyak tradisi khas yang unik. Salah satunya omed-omedan atau ciuman masal. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Belanda dan diikuti oleh pria maupun wanita atau sekaha teruna teruni dengan usia 17-30 tahun yang masih single.
Tradisi dimulai dengan sembahyang terlebih dahulu, setelah itu peserta akan membentuk dua kelompk, yaitu kelompok pria dan kelompok wanita. Setelah itu, tiap kelompok akan menujuk perwakilan.
Saat panitia meniupkan peluit tanda acara di mulai, dua kelompok tersebut akan mendorong wakilnya sampai mereka bertemu, berpelukan, dan berciuman.
Jika para wakil tidak tertarik, mereka akan menghindar. Sebaliknya bagi yang suka.
Itulah 5 Tradisi cari jodoh terunik di Indonesia.
(Salman Mardira)