Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Tradisi Cari Jodoh Terunik di Indonesia, Bertarung dengan Tangan Kosong hingga Ciuman Massal

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Kamis, 04 Agustus 2022 |07:00 WIB
5 Tradisi Cari Jodoh Terunik di Indonesia, Bertarung dengan Tangan Kosong hingga Ciuman Massal
Omed-omedan, tradisi ciuman massal di Bali (Balibaswara)
A
A
A

TERDAPAT 5 tradisi cari jodoh terunik di Indonesia dan masih dipraktikkan sampai kini. Banyak orang beragama percaya bahwa jodoh di tangan Tuhan. Tapi, tentu saja manusia wajib berikhtiar untuk mendapatkan yang terbaik.

Setiap manusia tentu ingin memiliki pendamping hidup. Namun, mencari yang sesuai kriteria mungkin tidaklah mudah. Butuh usaha ekstra dan memantaskan diri dulu.

Di Indonesia, ada beberapa tradisi unik dalam mencari jodoh. Hal ini masih dipraktikkan oleh suku-suku di Tanah Air. Apa saja?

 BACA JUGA:4 Tradisi Adat Istiadat di Tana Toraja yang Masih Bertahan hingga Kini

5 Tradisi Cari Jodoh Terunik di Indonesia

1. Tradisi Berempuk asli Sumbawa

Dalam tradisi cari jodoh di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, lelaki harus bertarung dulu. Sebelum bertarung, pria Sumbawa akan berkumpul dan setiap dua orang akan melakukan pertarungan dalam tiga ronde.

Mereka bertarung dengan tangan kosong agar banyak yang menonton, terutama wanita lajang. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian mereka. Sayangnya, terkadang ada perkelahian lanjutan walau acara sudah selesai.

Meski cukup ekstrem, namun tradisi ini masih hidup sampai sekarang.

2. Gredoan, Banyuwangi

Banyuwangi, Jawa Timur punya tradisi mencari jodoh bernama Gredoan. Tradisi tersebut dilakukan setiap malam bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Gredoan memiliki arti menggoda. Pesertanya adalah pria atau wanita yang masih lajang. Di malam tersebut, para pria lajang akan menyambangi rumah gadis yang mereka suka untuk menyelipkan lidi lewat dinding rumah yang terbuat dari bambu.

 BACA JUGA:8 Ritual Mistis Para Pemain Basket Dunia, Usap Wajah hingga Pakai Celana Lawan

Jika si gadis menolak, lidi tersebut akan dipatahkan. Namun jika si gadis menerima, lidi tersebut akan dibentuk menyerupai daun waru. Setelah itu mereka akan saling ngobrol dan merayu, namun dibatasi dinding bambu. Jika serius, mereka akan melanjutkannya ke pelaminan.

3. Tarian Emaida Yibu, Papua

Papua punya Tarian Emaida Yibu atau tarian dalam rumah adat. Biasanya tarian ini dilakukan oleh Suku Mee yang akan membangun rumah dari kayu dan bambu.

Nantinya, para pria dan wanita akan menari-nari di dalam rumah tersebut. Dalam tarian ini, mereka akan saling menarik perhatian lawan jenis sampai menemukan tambatan hati.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement