2. Gejala: Kebanyakan pasien Empty Sella Syndrome kerap mengalami sakit kepala kronis. Kalaupun ada gejalanya, umumnya mengalami sakit kepala, tekanan darah tinggi, gampang lelah, impotensi (pria), gairah seks rendah,t idak ada periode atau menstruasi tidak teratur, dan infertilitas. Dalam kasus yang jarang terjadi, sindrom ini dikaitkan dengan peningkatan tekanan di tengkorak yang dapat menyebabkan cairan tulang belakang bocor ke hidung, pembengkakan saraf optik di dalam mata, hingga masalah penglihatan. Ini juga yang dialami Ruben Onsu. Ia mengaku lama-lama matanya terasa buram alias pandangananya mengabur. Maka dari itu, ia sering pakai obat tetes mata belakangan ini.
3.Pengobatan: Pengobatan yang dilakukan oleh dokter biasanya disesuaikan dengan gejala yang dialami pasien. Contohnya, operasi untuk mencegah cerebrospinal fluid leak (CSF) atau bocornya cairan serebrospinal dari hidung. Bisa juga dengan obat-obatan, seperti ibuprofen (Advil, Motrin), untuk menghilangkan sakit kepala.
(Rizky Pradita Ananda)