VITAMIN A memang sangat diperlukan untuk ibu hamil untuk kesehatan janin. Tapi, konsumsi vitamin A pun juga harus sesuai dan tidak boleh terlalu banyak.
Vitamin A adalah vitamin yang larut di dalam lemak dan disimpan di hati. Konsumsi vitamin A diukur dengan standar retinol activity equivalents (RAE). Satu mcg (mikrogram) retinol (preformed vitamin A) sama dengan 1 mikrogram RAE.
Ada dua bentuk vitamin A, yakni preformed vitamin A dan provitamin A karotenoid. Preformed vitamin A (juga disebut retinol) digunakan langsung oleh tubuh dan ditemukan di dalam produk hewani seperti telur, susu, dan hati.
Sementara, karotenoid provitamin A (seperti beta karoten) ditemukan di dalam buah-buahan dan sayuran. Tubuh mengubah jenis ini menjadi retinol. Dilansir KlikDokter dari BabyCenter, berikut dosis vitamin A untuk ibu hamil:

- Wanita hamil berusia 18 tahun ke bawah: 750 mikrogram (mcg) RAE per hari
- Wanita hamil usia 19 tahun ke atas: 770 mcg RAE per hari
Dokter Arina Heidyana menjelaskan, kebutuhan vitamin A untuk ibu hamil perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Konsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui dosis yang tepat. Konsumsi suplemen vitamin A (bila perlu) juga harus atas rekomendasi dokter.
Ibu hamil yang mendapatkan cukup vitamin A dari makanan biasanya tidak mengalami kekurangan vitamin A. Namun, beberapa kondisi saat kehamilan mungkin dapat menyebabkannya.
Tanda-tanda kekurangan vitamin A pada ibu hamil antara lain:
- Sistem kekebalan melemah
- Gangguan penglihatan malam dan dalam cahaya redup (xerophthalmia)