Menurutnya jumlah dokter yang ada setiap tahun, hanya ada 12.000. Maka ini menciptakan kesenjangan (gap), sekiranya 10 tahun kedepan baru bisa melahirkan 120.000 dokter.
Dia menilai gap ini selalu terulang, sehingga tidak ada perubahan untuk perbaikan. Dia menekankan untuk melakukan terobosan, tentu dalam praktiknya, dia akan berkerjasama dengan mas Nadiem selaku Menteri Mendikbudristek.
"Kalau saya lihat 10 tahun lalu bagaimana? Begini juga kondisinya. Jadi enggak ada perbaikan gapnya, tetap saja gap 10 tahun. Oleh karena itu, kita melakukan terobosan-terobosan di bidang SDM kesehatan," jelas Menkes Budi.
(Martin Bagya Kertiyasa)