Makan berlebihan dan tergesa-gesa dapat membuat tubuh lebih cepat kenyang dan menyebabkan masalah pencernaan. Ketika bersantap bersama keluarga atau kerabat, cobalah mengambil makanan dalam porsi 20 persen lebih sedikit.
Kemudian, sebaiknya tidak memesan makanan dan camilan dalam jumlah banyak agar tidak perlu membawa pulang makanan ke rumah.
Baca juga: Ini Respons IDAI soal Kabar PTM Dihentikan Dampak Hepatitis Akut Misterius
Dokter Yosef juga menyarankan agar orang-orang tetap aktif berolahraga sebagaimana dulu sering dilakukan pada masa awal pandemi agar tubuh tetap kuat dan imunitas terjaga.
Berolahraga, kata dia, termasuk cara sederhana dan murah untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, membantu mengendalikan kenaikan berat badan serta memelihara fungsi organ tubuh.
"Saat libur, nikmati waktu bersama keluarga dengan sering beraktivitas fisik agar tubuh kembali bugar dan kalori pun terbakar. Saat lebaran usai dan kembali beraktivitas maka aktivitas olahraga juga perlu diteruskan," paparnya.
Baca juga: Ketahui Pertolongan Pertama untuk Anak Bergejala Hepatitis Akut
Orang-orang dapat melakukan olahraga minimal 3 kali seminggu dengan durasi 15-45 menit. Durasi dan interval dapat ditambah seiring dengan kemampuan tubuh. Sementara untuk jenis olahraga, bisa jalan pagi, renang, dan joging serta yoga.
"Bagi yang sehat, tidak ada masalah dengan jantung atau persendian kaki serta berat badan tidak berlebih dapat berolahraga lari atau bersepeda," pungkasnya.
(Hantoro)