Tinjauan ini mengevaluasi tidak hanya viral load melalui pengujian PCR, yang dapat tetap positif untuk beberapa waktu setelah pemulihan klinis, tetapi juga kemampuan untuk bertumbuhnya virus.
Hasilnya, viral load ditemukan dalam jumlah yang rendah dalam beberapa hari pertama, tetapi kemudian mencapai puncaknya sekitar hari ketiga hingga enam. Kemudian, menurun pada hari ketujuh hingga sembilan sampai tidak ada virus yang dapat dipulihkan pada hari kesepuluh.
"Dengan kata lain, data mendukung periode isolasi sepuluh hari," tutur Cutler.
Beberapa penelitian telah menyarankan periode pelepasan virus yang sedikit lebih pendek pada orang tanpa gejala, tetapi menurut Cutler, keputusan tentang kebijakan harus didasarkan pada semua infeksi bukan hanya sebagian.
Sebuah studi dari Jepang yang belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah memperlihatkan pelepasan virus yang dikaitkan dengan Omicron paling tinggi pada tiga hingga enam hari setelah dimulainya gejala.
Kemudian, satu penelitian kecil dari University of Exeter menemukan, satu dari tiga orang masih berpotensi menularkan setelah lima hari.