Mengutip dari ED Times, setelah diasah sampai runcing, gigi wanita kemudian dihitamkan menggunakan bahan-bahan alami. Baik endapan yang dibuat dari bambu yang dibakar maupun bubuk diekstraksi dari pohon almond.
Baca juga: Mengenal Budaya Onsen Jepang, Bersantai Menikmati Air Panas Alami
Selama prosesi peruncingan dan penghitam gigi berlangsung, wanita tidak boleh minum air, makan sesuatu yang asam, dan menghadiri pemakaman karena mereka meyakini dapat mempengaruhi warna gigi.
Seperti halnya orang Mentawai di Sumatera Barat, warga suku Bagobo, juga percaya bahwa gigi yang runcing membuat mereka lebih menarik bagi lawan jenis. Tapi, bedanya orang Mentawai suka mentato tubuhnya.
(Salman Mardira)