Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bom di Gereja Katedral Makassar Bisa Timbulkan Trauma PTSD, Kenali Gejalanya

Hantoro , Jurnalis-Minggu, 28 Maret 2021 |16:37 WIB
Bom di Gereja Katedral Makassar Bisa Timbulkan Trauma PTSD, Kenali Gejalanya
Lokasi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar. (Foto: Sindonews/MNC Portal)
A
A
A

PTSD umumnya menyebabkan tiga macam gejala, yakni:

1. Hyperarousal.

Penderita PTSD biasanya mengalami hyperarousal. Ia menjadi mudah tersinggung, mudah terkejut, dan terus-menerus waspada. Lalu kurang tidur dan sulit berkonsentrasi.

Baca juga: Bom di Gereja Katedral, Jokowi: Terorisme Tak Ada Kaitannya dengan Agama Apa pun 

2. Terus mengalami traumatis

Peristiwa traumatis tanpa sadar muncul di benak sebagai kenangan yang hidup, mimpi buruk, atau kilas balik. Seseorang dengan PTSD mungkin merasa atau bertindak seolah-olah peristiwa traumatis itu terjadi lagi. Objek, situasi, atau perasaan apa pun yang mengingatkan orang tersebut pada trauma dapat menyebabkan tekanan yang hebat.

3. Merasa terasing

Penderita PTSD coba menghindari perasaan, pikiran, orang, tempat, dan situasi yang membangkitkan ingatan akan trauma. Mereka kehilangan minat pada aktivitas biasa. Mereka merasa terasing dari orang lain dan bahkan dari perasaan diri sendiri.

"Seorang profesional kesehatan mental harus dapat mendeteksi gejalanya untuk membantu membuat penilaian apakah PTSD adalah masalah utama atau tidak," pungkas Dr Michael.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement