Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Trauma Masa Kecil Meningkatkan Risiko Penuaan Dini?

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Selasa, 04 Oktober 2016 |19:45 WIB
Benarkah Trauma Masa Kecil Meningkatkan Risiko Penuaan Dini?
Ilustrasi (Foto: Medicalxpress)
A
A
A

TRAUMA masa kecil membuat seseorang berisiko mengalami penuaan dini dan kematian lebih cepat saat dewasa. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Orang dewasa yang memiliki trauma masa kecil berisiko mengalami telomeres yang lebih pendek. Ini ditemukan di ujung kromosom seseorang.

Direktur Fitness, Aging & Stress Lab di University of British Columbia di Vancouver, Canada, Eli Puterman mengatakan hal ini meningkatkan risiko penyakit dan kematian dini di usia dewasa.

Puterman menambahkan peningkatan risiko penuaan sel lebih cepat adalah "relatif" dan tidak setiap orang yang menderita trauma masa kecil akan berakhir sakit di kemudian hari.

"Ini tidak berarti bahwa setiap orang memiliki telomeres pendek. Ini hanya berarti ada peningkatan risiko," kata Puterman yang merupaka ketua penelitian ini, seperti dilansir Medicalxpress, Selasa (4/10/2016).

Dia menerangkan, dalam hal ini telomere mencegah kromosom manusia dari penguraian, yang menyebabkan penuan sel-sel dan mati lebih cepat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement