MASA pancaroba mulai terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Sejumlah langkah antisipasi terus dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit. Pencegahan ini termasuk untuk anak-anak. Sebab, sistem kekebalan tubuh anak yang belum sempurna membuatnya rentan terjangkit penyakit, terutama di tengah perubahan cuaca yang ekstrem saat pancaroba.
Dijelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh anak belum mengenal agen penyebab penyakit dan setiap infeksi adalah hal baru sehingga tubuh lebih rentan, lalu bisa berujung pada terjadinya gangguan di pencernaan dan pernapasan.
Baca juga: Tips Menjaga Tubuh agar Tetap Fit di Tengah Cuaca Ekstrem
"Penyakit umum pada anak selama cuaca ekstrem adalah diare, alergi, dan flu," kata praktisi kesehatan Dokter Carlinda Nekawaty dalam webinar, Selasa 23 Maret 2021, seperti dinukil dari Antara.
Ia menerangkan, gejala penyakit yang lazim dialami anak saat pancaroba adalah diare. Ini ditandai dengan frekuensi buang air besar yang terlalu sering, seperti tiga kali atau lebih dari itu per hari. Tinja anak lebih cair. Lalu anak mengalami perut kembung, mual, muntah, demam, nyeri perut, serta merasa lemas. Diare umumnya disebabkan rotavirus atau infeksi bakteri dan penyakit.