Tingkat kematian kasus infeksi virus nipah diperkirakan 40 sampai 75 persen, tetapi dapat bervariasi berdasarkan wabah, tergantung pada pengawasan dan manajemen klinis di daerah yang terkena.
Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang secara khusus menargetkan infeksi virus nipah. Akan tetapi, WHO telah mengidentifikasi virus nipah sebagai penyakit prioritas untuk penelitian dan pengembangan pihaknya.
Perawatan suportif intensif juga direkomendasikan untuk mengobati komplikasi pernapasan dan neurologis yang parah.
Baca juga: Prof Abdul Muthalib Pastikan Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac

(Hantoro)