Selain itu seseorang juga mungkin merasakan sensasi sesak di dada, atau merasa tersedak. Efek gas air mata akan hilang dalam 15-20 menit. Selain paparan gas air mata pada tubuh, tabung yang digunakan untuk menembakkan zat tersebut juga dapat menyebabkan cedera.
Tabung tersebut akan berubah menjadi panas dan bisa menyebabkan luka bakar. Benturan tabung juga dapat menyebabkan kerusakan pada wajah, mata, atau kepala.
Selain itu gas air mata juga bisa menimbulkan efek jangka panjang dan kematian. Jika seseorang meninggalkan area di mana ada gas air mata, dan gejalanya hilang segera setelah itu, risiko cedera jangka panjangnya rendah.
Namun, para ilmuwan masih belum cukup mengetahui tentang efek gas air mata yang menetap pada tubuh. Paparan gas air mata di dalam ruangan, atau dalam jumlah besar, dapat menimbulkan efek kesehatan yang serius seperti: glaukoma, kebutaan, luka bakar kimiawi, gagal napas.
(Helmi Ade Saputra)