Di proses warangan juga keris direndam dalam waktu 5 hingga 15 menit. Ini bertujuan agar cairan warangan bekerja maksimal dalam membuat keris terlihat kembali seperti baru. Kalau ternyata keris masih menyisakan karat, biasanya hasil akhirnya tidak akan mulus dan ini yang menentukan kemahiran si penyuci keris.
Setelah proses itu, keris sudah terlihat seperti semula. Menariknya, Nasib meletakkan keris yang sudah dicuci bersih di atas kain putih kemudian ditaburi bunga 7 rupa. Di sisi pojok tempat meletakkan keris, disajikan teh dan kopi pahit. Tidak bisa dipungkiri juga, ruangan penyucian keris dipenuhi aroma menyan yang kuat yang dibakar di atas arang membara.
"Saya tidak menutup pintu untuk siapa pun yang mau belajar men-jamas. Malah, bagi saya itu adalah proses menyebarkan ilmu. Satu hal yang mau saya sampaikan, jangan takut pegang keris dan jangan selalu berpikiran keris itu ada isinya," tambahnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)