MALAM 1 Suro akan jatuh pada Minggu, 1 September 2019. Tentunya seluruh masyarakat Indonesia khususnya Jawa bersiap untuk menyambut Malam 1 Suro dengan semangat dan penuh kebahagiaan. Banyak tradisi maupun ritual yang digelar pada hari yang istimewa tersebut.
Meski demikian, masih banyak di antara masyarakat yang bingung dengan keistimewaan Malam 1 Suro. Melihat hal ini, Okezone menghubungi seorang Praktisi Spiritual, Mbah Mijan untuk menjawab keistimewaan Malam 1 Suro.
Menurut Mbah Mijan, Muharram atau Malam 1 Suro adalah tahun baru Islam sekaligus tahun barunya kalender Jawa. Alhasil banyak kegiatan yang dilakukan pada hari yang istimewa tersebut sesuai dengan tradisi turun temurun.
“Muharram adalah tahun baru Islam sekaligus tahun barunya kalender Jawa. Memandikan keris dan kungkum adalah warisan tradisi leluhur yang turun temurun,” kata Mbah Mijan saat dihubungi Okezone.
Berbagai ritual sengaja dilakukan pada Malam 1 Suro dengan tujuan untuk menjaga tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun agar tidak pudar. Selain itu ritual Malam 1 Suro juga berfungsi untuk mengenal jati diri seseorang.
“Hal ini wajib dilakukan agar generasi tidak kehilangan silsilah. Selain itu Malam 1 Suro juga bermanfaat untuk mengenal jati diri, dari mana asal usul kita dan keturunan siapa,” jelasnya.