Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Curhat Jurnalis Positif Corona, Meskipun 3 Kali Rapid Test Negatif

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Rabu, 19 Agustus 2020 |22:04 WIB
Curhat Jurnalis Positif Corona, Meskipun 3 Kali Rapid Test Negatif
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

HANA Puspita mesti menerima kenyataan bahwa dirinya menjadi bagian dari ribuan pasien Covid-19 di Indonesia. Hana merupakan seorang jurnalis TV digital di Jakarta.

Sebelum mengetahui kalau dirinya terinfeksi virus SARS-CoV 2, Hana Puspita melakukan 3 kali Rapid Test Covid-19 dengan keseluruhan hasil non-reaktif. Padahal, gejala khas dia rasakan seperti demam tinggi, batuk dan sesak napas.

Rapid pertama dia lakukan dalam kondisi badan meriang, demam tinggi, dan batuk-batuk. Ini terjadi setelah dirinya memijat dan ngerokin sang suami yang mengeluh meriang pada 27 Juli 2020.

Tiga hari berlanjut dan Hana tak merasa ada perbaikan. Karena dia merasa tubuhnya menunjukkan gejala ke arah Covid-19, Hana pun melakukan Rapid Test pertama. "Ya, hari ketiga memutuskan untuk Rapid karena takut jangan-jangan corona. Besoknya (29 Juli), keluar hasil non-reaktif," terangnya di Instagram @puspitahana. Okezone sudah mendapatkan izin dari Hana untuk bisa menuliskan kembali kisahnya ini.

Baca Juga: Tampilan Merah Membara Pamela Safitri, Posenya Bikin Gerah

Setelah tahu kalau hasil Rapid Test Covid-19 pertama hasilnya non-reaktif, Hana mengaku sedikit lega. Dia kemudian berpikir bahwa gejala yang dia rasakan hanya sebatas efek kecapekan.

Nah, hari berikutnya ternyata demam di tubuh Hana enggak kunjung turun, bahkan batuknya makin intens. Di hari itu juga, Hana memutuskan untuk datangi rumah sakit untuk cek darah. Hasil keluar dan memperlihatkan data bahwa dirinya negatif DB dan thypus.

Seperti tak juga usai penyakit yang dialami Hana, besoknya (1 Agustus) demam Hana semakin tinggi, batuk semakin intens, dan kali ini sampai muntah. Dengan kondisi tersebut, Hana memutuskan untuk kembali ke rumah sakit.

Di momen ini Hana melakukan Rapid Test kedua. "Di rapid test kedua, hasilnya masih non-reaktif, padahal kondisi lagi demam tinggi. Karena batuk-batuk, dokter di RS pun memutuskan untuk rontgen paru. Hasil rontgen memperlihatkan paru ada bercak-bercak putih, sehingga dinyatalkan suspect Covid-19," paparnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement