Isi Waktu di Rumah, Ajak Anak Peduli Laut Lewat Tur Virtual
JIKA selama ini Anda mengenalkan kehidupan bawah laut ke anak-anak dengan mengajaknya langsung ke pantai, di tengah pandemi seperti sekarang Anda bisa lakukan tur virtual. Ini tentunya aman juga karena Anda meminimalisir anak terpapar area yang mungkin terpapar virus corona.
Cara seperti ini juga tentunya bukan hanya mengamankan anak dari risiko paparan virus corona, tetapi memperkenalkan anak juga pada dunia digital. Si anak jadi bisa tahu dunia luar walau di rumah saja lewat tur virtual.
Salah satu acara tur virtual dalam upaya pengenalan biota laut untuk anak-anak dilakukan dalam kegiatan Hero For Nature Fun Learning Tour. Acara tersebut merupakan agenda wisata, sekaligus edukasi virtual dengan tujuan mengenalkan biota laut yang ada di Jakarta Aquarium.
Baca Juga: Pengen Liburan ke Candi Arjuna? Ikuti Sederet Protokol Kesehatan Ini Yuk
Head of Corporate and Consumer Affairs Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto mengatakan, sangat penting anak-anak dikenalkan dengan biota laut. Dengan begitu, mereka bisa mencintainya dan menjaganya.
"Meski tur virtual, tetap bisa membantu usaha pelestarian satwa sekaligus memperkenalkan pentingnya kehidupan biota kaut sejak dini, sehingga anak-anak diharapkan bisa lebih peduli pada lingkungan, khususnya biota laut," terangnya pada Okezone melalui pesan tertulis, Selasa (28/7/2020).
Dia menambahkan, dengan mengedukasi anak-anak mengenai biota laut seperti itu, akan sangat bermanfaat di kemudian hari. Ya, anak-anak memiliki rasa kepedulian yang tinggi pada alam ini, khususnya untuk laut dan biota yang hidup di dalamnya.
"Anak-anak itu penerus bangsa yang memiliki peranan penting dalam menjaga kelestarian satwa dan lingkungan hidup di masa depan," katanya.
Tur virtual ini berlangsung sudah sejak 23 Juli hingga 23 Agustus 2020. Menurut Diky, anak-anak yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 500 anak dari 28 sekolah di seluruh Indonesia.
Menariknya lagi, ada donasi pakan hewan yang disumbangkan ke Jakarta Aquarium. Diki menerangkan, pakan yang didonasikan masih layak konsumsi dan memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk para satwa.
(Dewi Kurniasari)
