Uji coba ini dilakukan tim peneliti dengan mengambil pendekatan yang berbeda, seperti dengan menggunakan materi genetik dari virus corona, sebagai dasar daripada memakai partikel yang tidak aktif. Sementara pada Maret lalu, perusahaan biofarmasi China CanSino Biologics memulai uji klinis untuk vaksin COVID-19 Ad5-nCoV menggunakan RNA, atau informasi genetik dari virus corona.
Para ilmuwan di perusahaan biotek Moderna juga mengambil pendekatan ini. Pada bulan Maret, vaksin COVID-19 mereka adalah yang pertama diujicobakan pada manusia, di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute.
Sejauh ini, menurut draft daftar kandidat vaksin yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 April 2020, sudah ada 70 vaksin untuk mencegah COVID-19, yang sedang dikembangkan di seluruh dunia.