Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkes Dorong Produksi Vaksin dalam Negeri untuk Perkuat Ketahanan Kesehatan Nasional

MNC Media , Jurnalis-Kamis, 12 September 2024 |17:00 WIB
Menkes Dorong Produksi Vaksin dalam Negeri untuk Perkuat Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes dorong produksi vaksinasi dalam negeri. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya ketahanan kesehatan nasional saat meresmikan fasilitas produksi vaksin Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor pada Rabu 11 September 2024. Belajar dari pengalaman peneliti Universitas Airlangga (UNAIR) yang berhasil menciptakan vaksin Merah Putih, Menkes Budi menyatakan bahwa dibutuhkan berbagai jenis vaksin untuk mendukung ketahanan kesehatan nasional.

“Saya kagum sekali bahwa Unair bisa membuat vaksin. Sejak itu, kita menyadari bahwa vaksin ini penting dan enggak boleh hanya satu. Ketahanan kesehatan kita, kalau satu, itu akan kurang,” ujar Menkes Budi.

Dalam sambutannya, Menkes Budi menegaskan, perubahan iklim yang terjadi saat ini memungkinkan terjadinya perubahan pola transmisi patogen, seperti jamur, bakteri, dan virus, dari hewan ke manusia. Karena itu, diperlukan penelitian dan pengembangan vaksin untuk mengantisipasi pandemi yang disebabkan oleh transmisi patogen.

“Biotis dikaruniai kemampuan untuk memahami mengenai patogen-patogen yang ada di hewan. Itu adalah competitive advantages, jadi sudah tahu patogen apa yang ada di hewan. Sehingga, nanti kalau patogennya loncat ke manusia, bikin vaksin seharusnya bisa lebih bagus,” kata Menkes saat peresmian, sebagaimana dirangkum dari laman resmi Kemenkes, Kamis (12/9/2024).

Menkes Budi juga menambahkan, berbagai program penelitian dan pengembangan berbagai jenis vaksin sangat penting untuk mendukung ketahanan kesehatan. Untuk itu, pemerintah melalui berbagai program terus mendorong agar penelitian terkait vaksin senantiasa mengikuti perkembangan teknologi terkini.

“Nah, research capabilities ini harus di-utilizing all the latest technology. Sehingga, keahlian dan kompetensi para ahli virus bisa lebih banyak di Indonesia. Sehingga, kalau nanti ada pandemi baru, kita bisa lebih siap memproduksi," katanya.

Mengenai perkembangan penelitian di bidang kesehatan, Menkes Budi mencontohkan perkembangan pengobatan kanker, mulai dari terapi onkologi, kemoterapi, radioterapi, hingga imunoterapi. Menurutnya, metode imunoterapi yang digunakan dalam pengobatan kanker merupakan salah satu hal yang patut diteliti oleh para peneliti dan industri vaksin untuk mengembangkan vaksin kanker di masa depan.

Vaksin

“Jadi, kalau Biotis nanti bisa berkembang menggunakan platform ini, bukan hanya untuk melawan patogen, tapi juga melawan kanker, maka Biotis bisa menjadi game changer. Dengan kompetensi yang ada, yang di-build dari sekarang,” ujar Menkes Budi.

Menkes Budi menegaskan, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan mandiri, dibutuhkan kemandirian dalam produksi vaksin. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan kemandirian industri farmasi di Indonesia sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Kebijakan ini meliputi pemberian insentif dan regulasi yang mendukung produksi obat-obatan dan vaksin dalam negeri.

Untuk memenuhi kebutuhan produksi vaksin, Menkes Budi mendorong agar Biotis segera menyelesaikan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan mengejar standar Pre-Qualification yang ditetapkan oleh WHO dengan memenuhi berbagai standar yang ditetapkan.

Kemenkes bersama BPOM berkomitmen akan terus membantu dan mengawal proses sertifikasi vaksin produksi dalam negeri hingga mencapai tingkat internasional, sementara perusahaan vaksin juga perlu berkomitmen untuk memenuhi standar kualifikasi yang diperlukan.

“Tugas kita membantu dan membina industri farmasi dalam negeri karena ini produksinya juga dari putra Indonesia. Investasinya juga dari sini,” kata Menkes Budi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman menyampaikan, fasilitas produksi vaksin yang diresmikan merupakan wujud komitmen PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dalam mendukung transformasi kesehatan nasional.

“Ini adalah komitmen kita untuk memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri,” ucap Dirut FX Sudirman.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement