Penelitian Sebut Vaksin Flu Cegah Resiko Rawat Inap Sebesar 34,5 Persen
MUSIM flu di belahan bumi bagian selatan mulai mereda. Data terbaru menunjukkan bahwa vaksinasi flu tahun ini 34,5 persen efektif dalam mencegah masyarakat yang tertular influenza memerlukan perawatan di rumah sakit.
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebanyak 68,3 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit menderita jenis flu A (H3N2).
Menurut hasil temuan jurnal CDC Morbidity and Mortality Weekly Report, Selasa (8/10/2024) vaksin ini memiliki efek perlindungan yang konsisten dengan rata-rata historis untuk melawan infeksi H3N2, yang biasanya berkisar antara 24 persen hingga 43 persen.
Vaksinasi menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi di kalangan pasien dengan kondisi mengidap virus influenza, di mana mereka yang divaksinasi memiliki risiko rawat inap yang hampir 59 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi.
Namun, meskipun tingkat efektivitasnya tinggi, tingkat vaksinasi di belahan bumi selatan tetap rendah, hanya sekitar 21,3 persen penduduk yang menerima vaksin tahun ini.
Vaksin flu bukan hanya langkah pencegahan, hal tersebut merupakan langkah penting dalam melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit komplikasi yang lebih serius. Dengan vaksinasi yang tepat, kita dapat bersama-sama mengurangi dampak influenza di sekitar kita.
(Leonardus Selwyn)
