Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tips Pola Asuh Anak Cermat Gunakan Kata ''Jangan'', Tak Boleh Sembarangan Lho!

Pradita Ananda , Jurnalis-Minggu, 09 Februari 2020 |11:00 WIB
Tips Pola Asuh Anak Cermat Gunakan Kata ''Jangan'', Tak Boleh Sembarangan <i>Lho</i>!
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
A
A
A

Karina menegaskan, bukan berarti kata jangan ini tidak boleh diucapkan sama sekali terhadap anak. Namun, yang lebih tepat adalah dipakai untuk situasi dan kondisi yang lebih tepat. Misalnya ketika memperingati anak melakukan sesuatu yang sangat berbahaya atau mengancam kesehatan jiwa. Contohnya saat anak mendekati sumber listrik atau sumber panas.

Lebih lanjut, Karina menjelaskan kata ''jangan'' bukan dipakai untuk melarang dan membatasi ruang gerak anak ketika sedang bermain, padahal bermain di lingkungan yang kondusif. Anak yang tadinya bisa mendapatkan stimulasi baru menjadi terhambat.

“Demikian pula anak di bawah 5 tahun, lagi aktif-aktifnya mencoba hal baru. Kalau terlalu banyak kita bilang jangan, contoh anak ingin main pasir, “jangan dek kotor!” Padahal kalau main dia belajar nulis di atas tanah pakai kayu. Akhirnya yang tadinya bisa kreatif, dapat stimulasi baru, malah terhambat. Maka itu, baiknya kata jangan ini dipakai untuk kasus-kasus berbahaya, misalnya anak mau memainkan colokan listrik kita bisa pakai kata “Jangan dek! Nyetrum!”,” tambahnya.

Idealnya sebagai orangtua bisa menerapkan memberikan opsi alias pilihan dengan pemaparan yang jelas. Dicontohkan Karina, misalnya ketika melarang anak main di tengah hari bolong saat cuaca terik. Sebaiknya bukan langsung menghardik anak dengan mengucapkan jangan keluar, tapi tawarkan anak untuk bermain di sore hari dan jelaskan konsekuensi yang bisa dirasakan anak jika tetap bermain keluar rumah.

“Dibandingkan bilang, Jangan keluar! Panas!, kan sebaiknya kita sebagai orangtua bisa menjelaskan kalau di luar itu cuaca sedang terik dan lebih baik menunggu di saat sudah sore. Bisa kita bilang ke anak, “Dek di luar panas loh sekarang. Tunggu agak sore, mau pakai topi, atau payung? Kalau panas-panasan gitu bisa pusing loh nanti. Dengan begitu, anak belajar memilih juga menerima konsekuensi atas pilihan mereka sendiri,” pungkas Karina.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement