Monosodium Glutamat (MSG) seringkali diidentikkan sebagai salah satu bumbu atau bahan makanan yang dapat memicu berbagai macam jenis penyakit berbahaya. Salah satunya kanker. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun penelitian yang dapat membuktikan hal tersebut.
Bahkan, MSG atau yang kini sering disebut dengan istilah ‘micin’, diklaim memainkan peran penting dalam meningkatkan nafsu makan para pasien yang sedang menjalani perawatan intensif. Penelitian ini telah dibuktikan oleh salah satu rumah sakit di Jepang.
“Di Jepang sudah ada rumah sakit yang membuktikan bahwa MSG ampuh menambah nafsu makan. Biasanya pasien-pasien yang sudah usia lanjut akan diberikan tambahan umami atau MSG pada makanannya. Hal ini karena sel saraf di lidah mereka sudah sangat menurun, jadi nafsu makan akan berkurang,” terang Katarina Diah Larasati, selaku Section Manager Product and Nutrition Ajinomoto Indonesia, saat ditemui Okezone di Karawang, Jawa Barat, Kamis (3/10/2019).

Katarina menambahkan, dengan menambahkan MSG, cita rasa makanan justru akan menjadi lebih terasa lezat dan lambat laun akan meningkatkan nafsu makan pasien. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa pasien yang makan dengan campuran MSG cenderung lebih aktif dan bersemangat.
Mereka tidak lagi bersandar di atas tempat tidur, dan bisa menyantap makanan yang disajikan tanpa bantuan perawat maupun anggota keluarga. Di Indonesia sendiri, penelitian tentang hubungan MSG dengan pasien rumah sakit juga pernah dilakukan.
“Waktu itu kami melakukan penelitian di salah satu rumah sakit di Medan. Jadi pasien yang rawat inap karena didiagnosa TB, diberi MSG pada makanannya. Mereka ternyata lebih cepat sembuh dibanding pasien yang tidak mengonsumsi MSG sama sekali. Karena ya itu, nafsu makan mereka menjadi lebih tinggi,” terangnya.