Tanggal 23 Juli selalu diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Di hari ini sejumlah aktivis dan komunitas peduli anak biasanya menyuarakan agar masyarakat selalu memerhatikan hak-hak anak. Terutama bagi para orangtua yang merawat dan mendidik anak.
Ya, meskipun orangtua memiliki hak prerogatif terhadap anak, namun mereka tetap tidak bisa bersikap semena-mena. Terlebih jika memanfaatkan anak demi keuntungan semata.
Sebagai contoh, sekarang ini semakin banyak anak yang terkenal melalui media sosial seperti Instagram atau biasa disebut dengan istilah selebgram. Tidak jarang mereka mendapatkan tawaran iklan atau hadir di acara televisi layaknya artis cilik sehingga memiliki penghasilan sendiri.

Orangtua tidak bisa memaksa anak untuk menerima sembarang pekerjaan dan menyalahgunakan penghasilan yang didapat. Kalau hal itu sampai terjadi, maka orangtua bisa dikatakan telah melakukan eksploitasi terhadap anaknya. Menurut psikolog Jane Cindy Linardi, M.Psi, CGA, ada beberapa faktor yang mengindikasikan orangtua melakukan eksploitasi.
“Apabila orangtua tersebut memaksakan anaknya jadi artis atau selebgram, tidak menghiraukan apakah anak lelah, sakit, atau harus bagi waktu dengan sekolah, serta menjadikan anak sebagai tulang punggung keluarga padahal kedua orangtua masih bisa produktif untuk bekerja, maka mereka melakukan eksploitasi terhadap anak,” ungkap Jane sewaktu dihubungi Okezone melalui pesan singkat, Selasa (23/7/2019).