Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nurcholis, Anak Penjual Gorengan yang Jadi Dokter

Gurais Alhaddad , Jurnalis-Minggu, 26 Mei 2019 |03:18 WIB
Kisah Nurcholis, Anak Penjual Gorengan yang Jadi Dokter
Ilustrasi Profesi Dokter
A
A
A

Perlahan Nurcholis berdamai dengan dirinya. Belajar berpisah jauh dari orangtua sementara masa demi melukis visi masa depan bercahaya. Kehidupan Nurcholis mulai berpendar. Dan, perlahan cahaya asa itu kian benderang.

Puncaknya, berkat kegigihan belajarnya, bimbingan serta doa tulus para guru, Nurcholis berhasil masuk di Fakuktas Kedokteran UI melalui jalur undangan (SNMPTN). Sekira Desember 2017 lalu, Nurcholis mengabari kami, "Ustadz, Alhamdulillah saya sudah selesai coas dan lulus profesi dokter."

"Selamat mengabdi untuk kemanusiaan yang adil dan beradab, Nak," pesan Muhammad Syafi'ie el-Bantanie, pengelola program-program pendidikan Dompet Dhuafa

Nurcholis, anak penjual gorengan, hanyalah salah satu dari sekian banyak kisah sukses anak-anak dhuafa penerima manfaat. Ada Burhan Saiful, kakak kelas Nurcholis, anak Papua yang sukses jadi pengusaha di Medan dengan brand Molen Arab. Ada Gelfi yang kini tengah menyelesaikan master-nya di Delft University, Belanda. Ada Fadli Budiman yang kini berkarir di Bea Cukai.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement