Berdasarkan laporan pasien, tambah Widyastuti, kondisinya saat ini sebagian besar luka ringan seperti lecet. Beberapa orang yang terdampak gas air mata pun ada.
Menurutnya, massa yang jadi korban Demo 22 Mei ini tidak hanya berasal dari DKI Jakarta. Banyak pula datang dari daerah lainnya yang tak disangka.
Korbannya, sambung Widyastuti, tetap dilayani oleh tenaga kesehatan kapan saja. Terlebih saat pasien datang dalam kondisi gawat darurat, yang mana harus mengutamakan keselamatan. Beberapa relawan pun rupanya dipersilakan membantu korban Demo 22 Mei.
"Tenaga kesehatan saat ini memberikan dukungan kesehatan, yang mana dibuatkan tiga shift. Jadi mereka bisa bekerja sesuai SOP. Kalau ada relawan boleh saja bergabung," ucap Widyastuti.
Baca Juga: Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Yuk Kenali Bahaya Kanker Kelenjar Getah Bening