"Ternyata sosialisasi seperti ini sangat dibutuhkan karena mereka tahunya dokter mata dan atau mencari informasi di internet. Padahal, menangani kesehatan mata mulai usia muda itu sangat penting," tegas Elis.
Lebih lanjut, Elis memaparkan, pemeriksaan mata dilakukan satu tahun sekali atau dua tahun sekali jauh lebih baik. Tujuannya bukan hanya untuk mengetahui kelainan pada mata, tetapi juga untuk mengetahui apakah pasien menderita atau memiliki diabetes atau darah tinggi.
"Kedua penyakit ini juga dapat memengaruhi kesehatan mata secara keseluruhan. Dengan demikian, kita bisa mencegah katarak yang menjadi penyebab utama kebutaan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memeriksakan mata secara rutin," tutupnya.
(Helmi Ade Saputra)