JAKARTA - Anemia merupakan risiko rendahnya kualitas sumber daya manusia untuk generasi masa depan Indonesia. Dampaknya pun serius yaitu turunnya produktivitas, prestasi belajar, hingga risiko kesehatan serius pada ibu hamil dan anak seperti stunting, gangguan pertumbuhan, serta gangguan neurokognitif.
Namun, tahukah Anda masalah anemia ini justru rentan dialami para wanita? Berbagai faktor pun menjadi penyebab hingga menyebabkan banyak kasus wanita mengalami kekurangan darah hingga berdampak pada produktivitas mereka.
“Anemia itu jadi penyebab wanita tidak produktif di Indonesia. Sering sekali tidak hadir sekolah ataupun absen kerja, itu sebagian terjadi karena anemia,” ungkap Praktisi Kesehatan, dr. Rovy Pratama, Minggu (12/10/2025).
dr. Rovy menjelaskan wanita lebih rentan terkena anemia lantaran memiliki 3 dari 4 faktor terjadinya kondisi kekurangan darah. Salah satunya akibat menstruasi yang dialami setiap bulannya.
Adapula masalah kehilangan penyerapan zat besi dari pola hidup mereka yang gemar mengonsumsi minuman tinggi susu seperti kopi dan matcha.