Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cut Mini Salut terhadap Griya PMI Peduli

Cut Mini Salut terhadap Griya PMI Peduli
A
A
A

TANPA mengenakan masker apalagi sarung tangan, Cut Mini melangkah pasti memasuki area Griya PMI Peduli, tempat perawatan orang dengan gangguan mental kejiwaan atau ODMK yang berlokasi di kawasan Mojosongo, Jebres, Solo, Jawat Tengah, Jumat (26/04) lalu.

Senyumnya mengembang dan langsung menyapa para penghuni di griya ini. Sang aktris senior bahkan tak segan bersalaman, bersentuhan dan berinteraksi dengan mereka, yang oleh masyarakat pada umumnya disebut ; orang gila.

Sejak berdiri Juni 2012 silam, Griya PMI Peduli yang didirikan oleh PMI Cabang Solo atau Surakarta ini telah merawat tidak kurang dari 100 penderita gangguan kejiwaan. Mereka ditempatkan di dua bangsal yang berbeda, bangsal ODMK wanita di bagian depan kanan gedung, sedangkan para ODMK pria ditempatkan di bangsal lebih besar di bagian tengah dikelilingi tembok tinggi dan jendela yang terbuat dari teralis besi.

Sama sekali, tidak terlihat jijik atau ngeri ketika ia berada di tengah-tengah mereka. Aktris berdarah Aceh ini bahkan mengobrol santai dengan warga di tempat itu yang mungkin bagi sebagian orang cukup mengerikan berada di tengah-tengah orang yang tidak sehat secara mental.

Wanita yang telah menyabet beragam penghargaan sebagai aktris terbaik ini tampak dengan seksama mendengarkan seorang ODMK yang menunjukkan kebolehan mengaji, “wah pintar yaaa bisa mengaji,” pujinya. Cut Mini yang siang itu ditemani Triana Rahmawati, Founder Griya Schizofren, yakni komunitas anak-anak muda peduli penderita ODMK bermain bersama di tengah bangsal.

Dibantu para relawan, mereka tampak akrab sambil menggambar dan bernyanyi bersama dalam suasana penuh keceriaan. “Boleh gambar ikan lele gak,” kata salah seorang dari mereka sambil memulai menggambar dengan crayon yang di atas sehelai kertas HVS. “Oh boleh dong, yuk kita gambar,” terik cahaya matahari, kungkungan tembok tinggi dan aroma kurang sedap dari para ODMK nyatanya tidak mengurangi keceriaan mereka siang itu.

Di sela-sela kedatangannya, Cut Mini berbincang dengan Wanto S.Km, Kasi Griya Peduli, dr. Arina Hidayat Kabag Yansos PMI Solo dan perawat, MujtahidA.Md.Kep. Kepada ketiga orang ini, Ibu Cut, begitu ia akrab disapa menyatakan rasa simpati sekaligus salut terhadap perjuangan para pengurus Griya PMI Peduli.

“Mengurus orang lain dengan kondisi seperti ini (mengalami gangguan jiwa) tidaklah mudah. Pasti, butuh ekstra sabar, ekstra ikhlas, kalau saja tidak disertai mental yang kuat, kesabaran yang luas dan kebesaran hati. Ini semua tentu tidak akan terjadi,” tuturnya dengan suara bergetar karena haru. 

Menanggapi hal itu, Mujtahid sang perawat mengatakan bahwa apa yang dilakukannya semata-mata demi memanusiakan mereka, “Kami ingin memanusikan manusia yang tidak dimanusiakan oleh manusia, menjadi seusatu yang biasa sehingga langkah kami ini bisa juga diikuti yang lain,” tutur pria lulusan akademi keperawatan ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement