Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tausiyah Ramadan, Keistimewaan Malam Bulan Ramadan

Tausiyah Ramadan, Keistimewaan Malam Bulan Ramadan
A
A
A

Allah SWT menyebutkan banyak waktu di dalam Alquran; fajar, subuh, pagi, dhuha, siang, sore, petang, dan malam. Waktu malam adalah waktu yang paling banyak disebut di dalam Alquran. Selain dipakai untuk bersumpah, waktu malam juga dijelaskan sebagai waktu yang dipilih oleh Allah untuk menurunkan Alquran (lihat: QS. Ad-Dukhan [44]:3, QS. Al-Qadar [97]:1).

Allah juga memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk bangun malam, “Bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya)” (QS. al-Muzammil [73]:2). Karena bangun di waktu malam, mendirikan salat dengan bacaan Alquran di tengah malam, sangat berkesan dan lebih mengena untuk diresapi dan ditadabburi.

“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu') dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS. al-Muzammil [73]: 6). Maka barang siapa mencari ketenangan hidup dan kebahagiaan serta kemuliaan dari sumbernya, Dzat yang Maha Mulia, maka sebaiknya ia hidupkan malamnya dengan salat dan membaca Alquran.

Allah SWT berfirman, “Dan pada sebahagian malam hari bersalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ [17]: 79).

Jika kondisi di atas adalah gambaran malam-malam secara umum, maka Allah SWT lebih mengistimewakan waktu malam di Bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mendirikan (salat malam) di bulan Ramadan maka dosa yang telah dilaluinya akan diampuni” (HR. Bukhari Muslim dari Abu Hurairah).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement