Kasus kekerasan fisik yang dialami Audrey masih menyisakan sejumlah teka-teki. Tak sedikit yang penasaran, apa yang membuat 12 orang siswi SMA nekat melakukan pengeroyokan kepada siswi SMP di Pontianak itu.
Menurut Psikolog Oriza Sativa, seiring berkembangnya zaman, kasus kekerasan fisik juga mengalami pergeseran. Terutama dalam 12 tahun belakangan ini.
“Tren memang bergeser. Setelah saya pelajari 12 tahun ke belakang, kekerasan remaja dan anak sangat marak. Contohnya penyiraman air keras, anak SD yang ditusuk dengan pensil,” tutur Oriza Sativa saat dihubungi Okezone via sambungan telepon, Rabu, 10 April 2019.
Lebih lanjut, Oriza menerangkan, kasus-kasus seperti itu tidak bisa lagi disebut sebagai kenakalan remaja. Hal ini karena perilaku sang pelaku sudah menyimpang dan bisa dikategorikan sebagai kriminalitas remaja.
