Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Curhatan Perempuan yang Pacarnya Lebih ''Sayang'' Game Online, Kamu Senasib?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Minggu, 24 Maret 2019 |09:00 WIB
Curhatan Perempuan yang Pacarnya Lebih ''Sayang'' Game Online, Kamu Senasib?
Ilustrasi (Foto: Dailymail)
A
A
A

Si perempuan ini menceritakan kalau laki-laki yang dia taksir punya segalanya yang selama ini dia impikan. Laki-laki tersebut tinggi dan lucu, dia berpakaian sangat bagus, dan dia memiliki rambut yang rapi. Tentunya juga memiliki pekerjaan yang hebat. "Kami tidak pernah kehabisan hal untuk dibicarakan dan dia selalu membuatku tertawa," ceritanya di awal perkenalan.

Setelah beberapa bulan, game online mulai menyusup ke hubungan mereka. Ada satu momen di mana misalnya si perempuan dan kekasihnya pulang ke apartemen mereka. Selama perjalanan yang ditaksir sekitar 45 menit, pacarnya si perempuan malah asik dengan ponsel dan game onlinenya. Ya, pacarnya dicuekin dan dianggap seperti supirnya!

"Pada awalnya, ini tidak mengganggu saya. Saya akan duduk dan menelusuri Pinterest atau menonton TV di sofa sambil bermain game juga. Kemudian, ketika permainannya selesai, dia akan mencurahkan seluruh perhatiannya kepada saya," tutur si perempuan.

Si laki-laki sempat memuji kekasihnya. Alasannya adalah pacarnya yang sekarang itu tidak pernah marah-marah kalau dia terlalu sering main gim. "Aku baginya berbeda. Aku membiarkan dia menghabiskan waktunya dengan gim di ponselnya. Makanya, dia suka dengan aku," curhat si perempuan.

infografis

Dia punya alasan tersendiri kenapa membiarkan pacarnya bersikap seperti itu. "Kebanyakan cowok suka video game. Saya tahu ini karena saya punya saudara lelaki dan laki-laki sepupu. Tapi begitu kami lebih nyaman satu sama lain, waktu pacar aku dengan gim online lebih banyak dibanding aku dan ini sudah tanda sebuah masalah," keluhnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement