Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjuangan Naufal Berusaha Turunkan Bobotnya yang Mencapai 238 kg

Tiara Putri , Jurnalis-Kamis, 14 Maret 2019 |19:45 WIB
Perjuangan Naufal Berusaha Turunkan Bobotnya yang Mencapai 238 kg
Naufal (Foto: Tiara Putri/Okezone)
A
A
A

Prevalensi obesitas di Indonesia terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, sebanyak 21,8 persen penduduk di atas usia 18 tahun mengalami obesitas. Bahkan beberapa waktu lalu kasus obesitas sempat menggemparkan masyarakat.

Sebut saja seorang bocah bernama Arya Permana yang memiliki bobot tubuh mencapai 192 kg. Kemudian ada Titi Wati yang memiliki berat badan 220 kg. Tapi ternyata, masih ada yang lebih berat lagi yaitu Mohammad Naufal Abdillah. Ditemui Okezone dalam acara konferensi pers "Bariatrik, Komitmen untuk Hidup Sehat Sepanjang Usia" yang digelar oleh Rumah Sakit Pondok Indah Group, dirinya diketahui sempat memiliki bobot tubuh 238 kg.

"Dari kecil itu saya termasuk orang yang mudah naik berat badan. Waktu bayi setiap bulan pasti saya naik 1 kg, kalaupun sakit tetap naik 0,5 kg. Ketika umur 12 tahun, berat saya sudah mencapai 110 kg," ujar pria yang akrab disapa Naufal itu, Kamis (14/3/2019).

 Baca Juga: Obati Obesitas dengan Operasi Bariatrik, Apakah Itu?

Meski demikian, Naufal sebenarnya tergolong anak yang aktif. Dia kerap melakukan olahraga futsal dan berenang. Namun seiring berjalannya waktu, berat badannya terus bertambah dan membuat ia tidak bisa lagi melakukan aktivitas fisik secara optimal.

"Saya jadi mudah capek, sendi-sendi sakit. Mencoba diet, tapi hasilnya yo-yo. Jadi 3 bulan diet, turun, naik lagi, diet lagi, turun lagi, dan begitu terus sampai puncaknya ada di 239 kg. Dari situ saya memutuskan untuk melakukan tindakan," tutur Naufal.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement