PERKEMBANGAN teknologi yang kian tak terbendungkan, memaksa semua orang untuk beradaptasi dan menyikapinya secara bijak. Namun sayangnya, di saat umat manusia sudah memasuki zaman yang serba modern dan canggih, masalah kesetaraan gender masih menjadi isu utama yang membutuhkan perhatian lebih dari berbagai kalangan, terutama pemerintah.
Padahal, isu kesetaraan gender adalah tujuan kelima dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang telah ditentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mengingat Indonesia menjadi salah satu negara yang menganut sistem patriarki, di mana laki-laki ditempatkan sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hingga hak sosial, maka diperlukan sebuah gebrakan nyata untuk merubah sistem yang timpang sebelah ini.
BACA JUGA : Cukur Kumis dan Bulu di Wajah Bebas Luka untuk Wanita, Ini 5 Tipsnya!
Menurut penuturan Miss Indonesia 2015 Maria Harfanti, perubahan ini sebetulnya harus dimulai dari perempuan itu sendiri. Sudah saatnya perempuan Indonesia menunjukkan nilai dan potensi dirinya di hadapan dunia.
“Perempuan zaman now itu harus inovatif, kreatif, dan percaya diri. Sekarang sudah banyak kita lihat pemimpin-pemimpin perempuan yang membuat perubahan tidak biasa atau out of the box. Ini karena kita memiliki kelebihan yang tidak dimiliki kaum laki-laki,” tegas Maria Harfanti, saat ditemui Okezone di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (9/3/2019).

Kelebihan tersebut meliputi rasa empati yang tinggi, kemampuan komunikasi yang bagus, serta kecerdasan emosional yang memumpuni. Jika dikaitkan dengan sosok pemimpin, hal tersebut menjadi kelebihan yang dimiliki kaum perempuan dibandingkan para laki-laki.