"Tetap akan ada proses high quallity dan mempertahankan higienis, ACS yang ambil itu. Kemudian pakai tekhnologi tertentu agar rasa tidak berubah, baru bisa dinikmati penumpang di atas pesawat," ucapnya.

Pikri mengungkapkan, layanan tersebut untuk tahap awal hanya dapat dinikmati untuk tujuh rute penerbangan Garuda Indonesia. Namun jika ke depannya dapat menarik banyak minat penumpang, maka program layanan ini akan diteruskan pada rute yang lain.
"Tujuh dulu, Batam, Banjarmasin, Pontianak, Aceh, Denpasar, Medan dan Lombok," sambungnya.
Dengan adanya layanan ini, diharapkan dapat menggaet banyak pengaruh untuk meningkatkan jumlah penumpang. "Kenaikannya kita harapkan bisa meningkat dua sampai tiga persen," harap Pikri.
(Helmi Ade Saputra)