Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kulit Putih Jadi Standar Kecantikan Perempuan Asia?

Hanizha Fatma , Jurnalis-Jum'at, 15 Februari 2019 |18:00 WIB
Kulit Putih Jadi Standar Kecantikan Perempuan Asia?
Kulit putih jadi standar kecantikan wanita Asia ? (Foto: Nextshark)
A
A
A

DI beberapa negara Asia Timur, rasanya sering kita melihat orang-orang berpakaian lengkap di pantai, membawa payung di siang hari terik, atau memakai masker wajah saat bepergian demi menghindari kulit yang gosong. Mereka sering melakukan perawatan pemutih kulit atau bahkan melakukan suntikan untuk mengurangi melanin. Tapi sebenarnya, dari mana standar kulit putih ini berasal?

Beberapa media Barat sering menyebut bahwa keinginan orang Asia Timur untuk memiliki kulit putih pucat karena mereka ingin terlihat lebih ‘Eropa’. Namun, pernyataan ini tidak benar sama sekali karena standar kulit putih sudah ada di Asia sejak dulu kala.

Menurut data dari Global Industry Analysts, China membuat sekitar 40% dari seluruh penjualan produk pemutih di Asia, Jepang membuat 21% dan Korea Selatan 18%. Masing-masing dari ketiga negara ini memiliki sejarahnya sendiri dengan standar kulit putih. Seperti yang dilansir dari laman Next Shark pada Jumat (15/2/2019), berikut sejarah standar kulit putih di beberapa negara Asia Timur, ternyata tidak dipengaruhi oleh budaya Barat lho!

 BACA JUGA : Setelah Roti Jhon, Kini Ada Roti Kukus yang Lagi Happening

China

Kulit putih telah dianggap menjadi standar kecantikan wanita China sejak Dinasti Han (202 SM - 220 M). Orang-orang percaya bahwa warna kulit seseorang mencerminkan status sosial mereka. Dengan memiliki kulit putih pucat berarti menunjukkan bahwa Anda memiliki kemewahan untuk dapat bersantai di dalam ruangan daripada bekerja di lapangan.

Standar kecantikan ini berdampak pada tren makanan juga. Selama Dinasti Ming (1368 - 1644 M), pengobatan tradisional Tiongkok merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan tertentu agar kulit jadi lebih cerah. Di antara beberapa resep ini adalah "tiga sup putih" yang terdiri dari akar peony putih, atractylodes putih, tuckahoe putih, dan akar manis. Lalu ada juga cara yang aneh yaitu dengan menelan mutiara yang telah ditumbuk menjadi bubuk.

Ada pepatah Tiongkok kuno yang masih sering diulang sampai sekarang, bunyinya: "kulit putih dapat membantu menyembunyikan 100 kekurangan lainnya dalam penampilan Anda." Dengan begitu, kulit pucat telah menjadi standar kecantikan di Tiongkok untuk waktu yang sangat lama dan bahkan hari ini, menurut penelitian dari WHO, sekitar 40% wanita China secara teratur menggunakan produk pemutih kulit.

Tapi, yang mengkhawatirkan, beberapa produk pencerah kulit di China masih mengandung merkuri yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement