Pasalnya dari sisi pengalaman dan juga pendidikan, dirinya masih kalah jauh. Banyak dari mereka yang pendidikannya D4 bahkan S1, sedangkan dirinya hanyalah lulusan D3 Kebidanan.
"Saat itu prosesnya dari masing-masing Kecamatan dipilih satu perwakilan Bidan. Di sana kita diberikan motivasi dan diuji juga oleh Dinas Kesehatan bagaimana cara (saya) memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan berhasil menjadi juara pertama," jelasnya Senin (10/12/2018).
Sebelum ada duta KB, masyarakat enggan untuk diberikan sosialisasi. Bahkan awalnya saat diundang ke acara penyuluhan banyak yang tidak mau hadir. Itu tantangan tersendiri, dan dirinya harus memiliki cara tersendiri untuk mendekati mereka.
"Saya dekati mereka dan ajak bicara namun tidak saya bilang ini acara penyuluhan KB. Kita rangkul mereka dahulu biar mereka tidak 'mengelak' untuk mengajak mereka ber-KB "tandasnya.