Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melihat Baayun Maulud, Budaya Maulid Nabi Masyarakat Banjar

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 21 November 2018 |21:01 WIB
Melihat Baayun Maulud, Budaya Maulid Nabi Masyarakat Banjar
Tradisi Baayun Maulud masyarakat Banjar Sumatera Utara (Foto:Wahyu/Okezone)
A
A
A

"Total ada 111 ayunan. Semuanya dibuat dari kain jaring batik tersusun,"kata Tokoh Masyarakat Banjar- Hamparan Perak, Husni Laili.

Husni menceritakan, Baayun Maulue adalah traisi peninggalan nenek moyang suku banjar penganut kepercayaan Kaharingan. Tradisi ini bermula di Kabupaten Tapin dan menyebar ke seluruh Kalimantan Selatan.

Sebelum masuknya Islam, suku Dayak Kaharingan yang berdiam di Kampung Banua Halat melaksanakan upacara Aruh Ganal yang diikuti juga dengan prosesi Baayun. Upacara digelar sangat meriah. Karena bertepatan dengan masa panen padi.

Setelah Islam mulai berkembang Baayun mengalami asimilasi. Upacara dilaksanakan dengan nuansa Islam.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement