JAKARTA - Sejumlah ilmuwan Eropa dan Asia menemukan mikroplastik di dalam tinja sehingga kemungkinan partikel plastik berukuran kecil itu selama ini terkandung dalam lambung manusia karena konsumsi makanan atau minuman.
Penulis penelitian Dr. Phillip Schwabl dari University of Vienna mengatakan bahwa setiap orang dari delapan grup memiliki mikroplastik di tinja mereka, rata-rata sekitar 20 partikel untuk setiap 3,5 ons (99,2 gram) tinja, menurut CBSNews dalam laporannya.
Lebih dari 95 persen partikel berasal dari plastik yang digunakan dalam kemasan makanan dan penyimpanan. Plastik-plastik tersebut meliputi polipropilena (PP) dalam tutup botol, polietilena tereftalat (PET) yang digunakan dalam botol minuman, polistirena dalam peralatan dan cangkir plastik, dan polietilena yang digunakan dalam kantong plastik dan wadah penyimpanan.
Schwabl mengatakan bahwa dirinya menemukan data ajaib. “Namun, terlalu dini menyimpulkan apakah partikel-partikel plastik itu dapat membahayakan orang,” ujar Schwabl dan peneliti lainnya.
“Kami melihat semakin banyak bukti bahwa mikroplastik berada dalam tubuh orang. Sekarang, kita perlu memikirkan mengenai bagaimana hal itu berdampak pada kesehatan manusia,” ungkap Kenneth Spaeth, kepala pengobatan okupasi dan lingkungan di Northwell Health di Great Neck, NY.